BERAPA LAMA UPAYA DUNIA MENEMUKAN OBAT DAN VAKSIN CORONA ?




Untuk topik saat ini akan membahas upaya yang dilakukan oleh para ilmuan di berbagai negara untuk menemukan obat dan vaksin corona

Bahwa pandemi virus corona ini masih menimbulkan keresahan di seluruh penjuru dunia. Walaupun memang sudah ada beberapa puluh ribu orang berhasil sembuh, tapi nyatanya jumlah pasien positif dan meninggal juga terus bertambah. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif corona terus bertambah hingga puluhan orang setiap harinya, bahkan sekarang sudah mencapai angka seribu lebih πŸ˜“


Pastinya sobat bertanya kan...
Kapan sih vaksin corona ditemukan ? ngeri banget kan jadinya 😩
Yah mari kita cari tahu dulu..

“Apa itu Vaksin ?”


Vaksin sebetulnya merupakan jenis produk atau bahan yang digunakan untuk dapat menghasilkan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Dilansir dari alodokter, manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai tindakan pencegahan untuk penyakit menular.


Memasukkan vaksin ini kedalam tubuh berguna untuk merangsang munculya antibodi atau kekebalan tubuh. So, setelah sobat mendapatkan vaksin, tubuh sobat sudah punya kekebalan untuk mematikan virus yang masuk. Maka itu sangat penting sekali vaksin COVID-19 segera ditemukan, agar yang sakit bisa sembuh, dan yang belum sakit tidak terkena virus ini.


Jadi... Bagaimana upaya penemuan vaksin COVID-19 ini ?

Yaaa. Untuk menemukan vaksin dan obat yang bisa mengobati COVID-19 tentunya nggak mudah Sobat. Sejumlah perusahaan farmasi dan para ahli dari seluruh dunia telah melakukan penelitian dan uji klinis.
Para ahli mempelajari bagaimana virus ini bekerja, apa gejalanya, orang apa sj yg diserang, hingga menelaah formula apa yg diperkirakan tepat untuk virus corona ini.


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bahwa upaya apa saja sih yang telah dilakukan untuk menemukan vaksin COVID-19 tersebut.
Simak penjelasan berikut yaa sobat.

BACA JUGA YA SOBAT :

1.    Upaya WHO menguji empat obat di 10 negara


World Health Organization (WHO) melakukan uji coba klinis pada empat obat yang berpotensi dapat menyembuhkan infeksi virus corona jenis baru ini. Dilansir dari kompas.com, keempat jenis obat itu antara lain Antivirus Remdesivir, Kombinasi Lopinavir, dan Ritonavir; Kombinasi Lopinavir, Ritonavir, dan Interferon Beta; dan Antimalaria Klorokuin.


Uji coba yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia ini akan diterapkan setidaknya di 10 negara yaitu Argentina, Bahrain, Kanada, Iran, Perancis, Afrika Selatan, Norwegia, Swiss, Thailand, dan Spanyol.


Nantinya, pasien yang diberikan obat ini akan dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan perawatan standar. Dengan cara ini diharapkan WHO dapat mengetahui mana diantara 4 obat ini yang paling efektif untuk menyembuhkan COVID-19. WHO menyebut studi ini sebagai Solidarity Trial.


2.    Upaya Amerika Serikat melakukan Uji Coba Vaksin pada Manusia



Melihat keadaan dunia yang tak kunjung membaik membuat proses panjang pengujian vaksin terpaksa harus dipersingkat untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat. Walaupun mengundang perdebatan diantara para ilmuan, vaksin corona ini langsung memasuki tahapan uji klinis pada manusia. Uji coba pertama ini dilakukan di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, Seattle, Amerika Serikat.


Ada sebanyak 45 sukarelawan mulai dari usia 18-55 tahun yang akan menerima vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna Therapeutics, yang diberi nama mRNA-1273. Para sukarelawan ini akan diobservasi selama 6 minggu dan masing-masing akan dibayar senilai 1.100 dolar Amerika, karena adanya resiko yang harus mereka tanggung.

3.    Upaya keras percobaan vaksin diseluruh dunia


Tiongkok, sebagai negara yang pertama kali menemukan pasien dengan virus corona, telah mengembangkan sembilan vaksin potensial untuk virus pandemi ini. Salah satunya akan diuji coba pada manusia pada pertengahan April 2020.


Di Inggris, Pusat Inovasi Queen Mary BioEnterprises juga tengah mencari 24 relawan dengan persyaratan tertentu untuk diberikan vaksin yang telah diuji. Mereka yang memenuhi syarat akan diberi imbalan sebesar 3.500 Poundsterling. Relawan akan disuntikan 2 jenis virus corona, menjalani karantina 2 minggu, diet terbatas, serangkaian tes kesehatan dan tidak boleh bertemu orang lain selain dokter dan perawat yang mengawasi.


Walaupun upaya yang telah banyak dilakukan, WHO menginginkan bahwa ketersediaan vaksin untuk publik masih memerlukan waktu yang panjang, bahkan hingga 18 bulan ke depan. Uji coba sangat penting dilakukan agar vaksin yang dihasilkan tepat karena akan diberikan ke sebagian besar populasi dunia.

Hingga vaksin corona ditemukan... Sobat bisa membantu mengurangi penyebaran penyakit COVID-19 dengan melakukan sosial distancing dan belajar dirumah yaa. 
Semoga bermanfaat informasinya.

BILA SOBAT INGIN MELIHAT DALAM BENTUK ANIMASI VIDEO, BISA CEK DI LINK BERIKUT :



Atau bisa klik dilink berikut ya : https://youtu.be/UwoIqjsie4g


Comments