Untuk
topik saat ini Sahabat Pintar akan membahas mengenai teori-teori terjadinya kekerasan sosial,
beserta contoh yang terjadi dilingkungan sekitar kita.
Simak yaa Sobat π
Pasti
sobat sering kan akhir-akhir ini lihat kekerasan di kehidupan nyata. Ternyata
hal itu termasuk bentuk lanjutan dari konflik sosial. Seperti dalam kehidupan
sehari-hari, kekerasan identik dengan tidakan melukai orang lain dengan
sengaja.
Wahh bahaya banget tuh !!! π
Nah
kekerasan seperti ini disebut dengan kekerasan langsung.
Adapun
kekerasan juga meliputi tindakan-tindakan seperti mengekang, mengurangi atau
meniadakan hak seseorang, mengintimidasi, memfitnah, dan yang parahnya sekarang
ini yaitu meneror orang lain.
Jenis kekerasan semacam ini disebut juga dengan
kekerasan tidak langsung.
Gimana Sobat sudah paham kan !
Membedakan jenis kekerasan langsung dan tidak langsung.
Kalau gitu next yaa.. ke definisi kekerasan itu apa sih ?
Kekerasan dapat didefinisikan
sebagai perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cedera atau
hilangnya nyawa seseorang atau dapat menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain.
Secara
sosiologis, kekerasan di lingkup sosial mungkin saja bisa terjadi karena adanya
pengabaian norma dan nilai sosial yang berlaku dimasyarakat tersebut oleh
individu atau suatu kelompok. Melihat perihal kekerasan tersebut terjadi, maka
para ahli mencetuskan teori mengenai proses terbentuknya kekerasan sosial
dimasyarakat, yang dibedakan menjadi 3, antara lain sebagai berikut :
1. Teori
Faktor Individual
2. Teori
Faktor Kelompok
3. Teori
Dinamika Kelompok
BACA JUGA YA SOBAT :
Pembahasan Pertama Mengenai Teori
Faktor Individual.
Perilaku
agresif seseorang dapat menyebabkan timbulnya kekerasan. Faktor penyebab
perilaku kekerasan menurut teori ini adalah faktor pribadi dan faktor sosial.
Faktor pribadi
yaitu meliputi kelainan jiwa, seperti psikopat, stress, depresi, serta pengaruh
obat bius.
Sedangkan
faktor yang bersifat sosial antara
lain seperti konflik rumah tangga, faktor budaya, dan media masa.
Pembahasan Kedua Mengenai Teori
Faktor Kelompok
Menurut
teori ini, individu cenderung membentuk kelompok dengan memprioritaskan
identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis. Identitas kelompok yang
cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain ini rawan
menyebabkan benturan antara identitas kelompok yang berbeda dan kemudian
menjadi penyebab kekerasan.
Contohnya,
ada perkelahian antar pendukung klub bola saat pertandingan di stadion. Selain
itu, ada juga kekerasan berbau rasial di Afrika Selatan dan Amerika Serikat
pada orang kulit hitam, serta di Indonesia pada kerusuhan Mei ’98, yaitu
kekerasan terhadap kelompok etnis Tionghoa.
Pembahasan Ketiga Mengenai Teori
Dinamika Kelompok
Kekerasan
dapat timbul karena hilangnya rasa saling memiliki yang terjadi dalam kelompok.
Hal ini dapat diartikan bahwa perubahan-perubahan sosial terjadi sedemikian
cepat dalam sebuah masyarakat dan tidak mampu direspon sama secepatnya oleh
sistem sosial dan nilai masyarakatnya.
Contohnya,
bisa dilihat dari masuknya perusahaan Internasional ke wilayah pedalaman Papua
yang membawa berbagai teknologi, perilaku, hingga tata nilai yang berbeda. Hal
ini menyebabkan masyarakat setempat merasa terasing dan muncullah kehilangan
rasa memiliki yang berakhir dengan perlawanan kekuasaan.
Jadi
begitu Sobat π
Pembahasan mengupas kekerasan, ternyata ada banyak teori kan
timbulnya kekerasan itu sendiri.
Semoga bermanfaat informasinya.
BILA SOBAT INGIN MELIHAT DALAM BENTUK ANIMASI VIDEO, BISA CEK LINK BERIKUT YA :
Atau bisa klik link berikut ini : https://youtu.be/KId7txc3z10
Comments
Post a Comment