“Pengobatan Ilmu Menyontek”
Yang hoby nyontek....merapat sini..heheee😃😃😃
Mau sembuh kan ???
Memang
pada saat ujian, seperti contoh Ujian tengah semester, Ujian semester, dan
Ujian Nasional, baik di tingkat SD maupun SMA, berita kecurangan yang dilakukan
peserta ujian banyak bermunculan dalam pemberitahuan di Tanah Air ini.
Yups
betul sekali, salah satu contoh kecurangan ujian yang sering dilakukan adalah
menyontek. Biasanya menyontek itu dapat dilakukan secara mandiri dan bisa juga bekerjasama dengan teman-teman. Iyah kan !!!
BACA JUGA :
Disini
ada yang tahu film Bad Genius???
yaitu Film Thailand yang rilis pada
tahun 2017 lalu, yang mengangkat fenomena nyontek-menyontek dikalangan
pelajar sampai ke tahap yang paling epic loh guys.
Oke
kita spoiler dikit yah guys (^_^), Diceritakan di film tersebut bahwa “Ada
siswa yang bernama Lynn, seorang
murid jenius disekolah yang bikin sindikat bersama-sama teman-temanya untuk
memberikan contekan atau kunci jawaban ujian kuliah tingkat internasional”.
Pokoknya kalau penasaran tinggal Sobat kepoin aja filmnya deh (^_^).
Terus lantas apa sih penyebab yang
mendorong siswa untuk menyontek?
Menurut Crish Loschiavo, Wakil
Dekan dan Direktur Student, Universitas Florida.
Bahwa mencontek timbul karena efek dari lingkungan, seperti berikut:
1. Lingkungan
yang menuntut siswa untuk sukses, hal ini menjadi faktor besar banyak siswa
yang memilih jalan pintas.
2. Permintaan
orang tua yang menuntut anaknya untuk mendapatkan nilai yang bagus.
3. Kurang
baiknya kemampuan siswa dalam manajemen waktu.
4. Terlalu
banyaknya pekerjaan rumah, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan organisasi
dalam hal prioritas siswa. Banyak siswa yang kemudian bingung, mau mengerjakan
yang mana lebih dulu.
Padahal kebiasaan menyontek,
yang dilakukan siswa dikhawatirkan dapat berpengaruh pada karakternya saat
dewasa kelak. Maka dari itu, Bapak/Ibu Guru memegang peranan penting sebagai
pendidik untuk meningkatkan kesadaran siswa dan menciptakan lingkungan kelas
yang kondusif untuk mencegah terjadinya perilaku menyontek.
Lantas
bagaimana cara mencegahnya atau mengobati perilaku menyontek?
Oke guys, berikut
Sahabat Pintar akan mencoba menjelaskan, dan Sobat simak baik-baik yah 😊
1.
Menjelaskan
dampak buruk menyontek.
Secara tidak langsung,
menyontek telah membuat alam bawah sadar siswa untuk lebih mempercayai orang
lain, dan artinya siswa tidak mempercayai diri sendiri. Tidak hanya itu, hal
ini juga membuat siswa menjadi semakin bodoh, malas, tidak bertanggungjawab dan
tidak mau belajar karena yang mereka lakukan hanya mengandalkan orang lain.
Beritahu juga, jika
ketahuan menyontek. Siswa akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan oleh semua
guru disekolah. Dengan mengetahui dampak tadi siswa akan berfikir ulang untuk
mencontek.
2.
Memuji
hasil usaha terbaik siswa walaupun belum memenuhi standar.
Setiap usaha dan hasil
yang diperoleh siswa sebaiknya diapresiasi walaupun memang masih belum memenuhi
standar yang Bapak/Ibu guru tetapkan. Hal ini dapat menghindari siswa dari
perasaan rendah diri dan menimbulkan rasa percaya diri yang lebih untuk mereka.
Sehingga mendorong siswa lebih giat lagi untuk meningkatkan kemampuan mereka
sendiri.
3.
Menanamkan
nilai kejujuran dalam diri siswa.
Kejujuran menjadi
barang yang langka di negeri kita saat ini. Padahal menanamkan sikap jujur
adalah solusi jitu meminimalisir kebiasaan menyontek pada siswa. Berikan
penjelasan bahwa nilai akademis bukan satu-satunya penentu dari kesuksesan
siswa dimasa depan. Namun, yang lebih penting adalah moral yang baik.
Sebab sebaik apapun
prestasi akademik siswa, jika tidak diimbangi dengan sikap terpuji maka
prestasi tersebut akan sia-sia. Bapak/Ibu Guru juga bisa memberi nasihat kepada
siswa bahwa lebih baik mendapat nilai rendah dibanding harus menyontek, karena
menyontek adalah perbuatan yang sangat buruk dan sama seperti mencuri atau
korupsi.
4.
Berikan
siswa banyak latihan menjawab soal.
Langkah selanjutnya adalah
mencari tahu dan mengatasi kendala besar siswa. Bisa saja siswa kurang mengerti
penjelasan guru atau masih perlu berlatih soal-soal lebih banyak. Memperbanyak
soal-soal pelajaran dapat mengasah kemampuan intelektual siswa. Dengan begitu,
hal ini akan sedikit mengurangi frekuensi menyontek dari siswa.
Bantu siswa agar dapat
mencapai nilai akademis sesuai dengan kemampuannya dan rajin-rajinlah
memberikan motivasi pada mereka.
5.
Jadilah
guru yang tegas.
Pada akhirnya, guru
adalah faktor penentu dalam mengatasi kebiasaan menyontek pada siswa. Bapak/Ibu
Guru harus melakukan beberapa langkah penanggulangan seperti menjauhkan tempat
duduk atau menyingkirkan segala catatan dan gadget saat ujian berlangsung.
Namun, jika ada siswa
yang tetap ketahuan menyontek diharapkan untuk segera memberikan sanksi tegas.
Sehingga kebiasaan menyontek dapat diberantas hingga tuntas. Dan Bapak/Ibu Guru dapat melarang siswa ikut
ujian, atau dikeluarkan dari ruang ujian, hingga mengerjakan ujian diruang
kepala sekolah.
Maka dari itu, peran
orangtua, guru, dan orang-orang sekitar harus bisa menjadi teladan dengan terus
menanamkan nilai-nilai positif dalam pembelajaran kepada siswa atau
anak-anaknya. Agar siswa makin percaya diri dan terus giat belajar 😊😊😊.
Dan Buat temen-temen : Ingat !!! Jangan merasa
kurang pintar ! Karena Sahabat Pintar siap membantu !
Bila sobat ingin tahu penjelasan dalam video.... bisa deh simak sumber berikut yaa :
Comments
Post a Comment