Tidak terasa yah Sobat, sebentar lagi
sudah mulai persiapan ujian. Terlebih utama lagi ujian menyangkut kelulusan, “pasti
lagi konsentrasi belajar yaa”. Tetap semangat Sobat Pintar!!!
Buat Sobat yang sekarang duduk dibangku
kelas 9 SMP atau buat Sobat yg punya teman atau saudara sedang mengalami hal
sama, pastinya dari Sobat pasti kepikiran bahwa setelah lulus nanti mau lanjut
ke SMA atau SMK ya ? Salah-salah malah bisa (Saljur / Salah Jurusan). “Nggak
mau kan hal itu sampai menimpa Sobat?, terus apa yang musti dilakuin, kan belum
pernah ke SMA dan SMK?”.
BACA JUGA YAH SOBAT PINTAR :
Menarik banget pertanyaan itu Sobat!!!.
Memang kali ini Sahabat Pintar akan berbagi pengalaman tentang hal-hal yang
perlu dilakukan supaya tidak salah jurusan saat masuk jurusan SMA atau SMK.
Simak baik-baik ya infonya...
1.
Pikirkan
Cita-Cita.
Semua orang memang
punya cita-cita, angan-angan, kepenginan, dan sebagaimanya. Tapi jika Sobat mau
mengambil sebuah jurusan nantinya, jangan sampai asal-asalan atau bahkan
ikut-ikutan. Sobat musti pikirkan dulu hal tersebut matang-matang mau
bercita-cita jadi apa, kemudian tentukan jurusannya.
Contoh
aja:
Sobat punya cita-cita ingin jadi perawat, dikarenakan perawat menurut Sobat
adalah pekerjaan yang mulia bisa membantu orang sakit. Apabila ada keluarga
sakit, minimal bisa menanganinya / merawatnya. Dari situlah fondasi sudah
terbentuk bercita-cita menjadi perawat, maka jurusan yang diambil misalnya yang
sesuai adalah SMK keperawatan, bisa juga lanjut ke perkuliahan, dsb.
2.
Jangan
Ikut-Ikutan Teman.
Hal seperti banyak
terjadi.. “Kenapa ?”. Biasanya setelah lulus SMP dan ketambahan sudah punya
temen akrab (Sahabat Forever), yang menimbulkan keinginan untuk selalu terus
bersama. “Emangnya temen akrab sobat itu gerbong kereta api yang musti harus
bersama-sama, hehee... nggak juga kan !!!”.
Sebab jika keinginan
ini diturutin, akhirnya bisa berdampak kepada terjebak ke salah jurusan. Bisa
jadi umumnya terjadi beralalasan karena kurang srek dengan jurusan. Padahal
karena ikut-ikutan teman aja.
3.
Diskusi
Dengan Orang Tua.
Sahabat Pintar juga
pernah memaluli fase ini, dimana terkadang diskusi dengan orang tua menjadi
momok yang menakutkan “Kenapa ?”. Mungkin saat itu masih dalam proses pubertas
kali yah, jadi penginnya berdiskusi akan tetapi hawa perdiskusian sudah
menentang duluan, atau pengin bebas lah gitu, kesana-kemari nggak diomongin
mulu.
Yah betul !!! Dulu
memang saat SMP pernah kepikiran kaya gitu. Tapi please ini hal yang keliru loh
!!!, banyak yang sudah mengalami, dan penyesalan pasti datang akhir. Sobat
percaya dehh, bahwa mulailah melibatkan orang tua ketika dalam hal seperti ini.
Sebab yakinlah bahwa orangtua pasti paham yang terbaik buat anaknya. Mungkin
bisa jadi pilihan orang tua keliru, tapi bisa jadi pilihan Sobat juga keliru,
maka itulah pentingnya berdiskusi dengan orangtua.
4.
Lihat
Nilai Sebelumnya.
Penilaian ini bisa
menjadi referensi Sobat dalam memilih jurusan nanti. Bisa jadi dengan melihat
nilai ini, Sobat akan tahu bahwa nilai mana saja yang unggul, karena nilai
unggul / bagus, juga bisa menunjukkan bakat atau kemampuan Sobat dibidang
tertentu. Nilai ini sangat berpengaruh juga, untuk melihat potensi dan bisa
menjadi landasan pemilihan jurusan yang tepat.
5.
Tanyalah
Kakak Kelas / Senior.
Untuk mengetahui
informasi yang lebih akurat, Sobat musti punya banyak referensi. Salah satunya
bertanya kakak kelas, “Ingat jangan nanya yang aneh-aneh.. bisa-bisa
cinlok,hehee..., Hush sekolahin sekolah dulu yang pinter”. Kakak kelas bisa
memberikan informasi yang dibutuhkan Sobat, dikarenakan mereka sudah mencoba
dan mengalami jurusan itu, bahkan lebih mengenal duluan tentang situasional di
sekolah dan jurusan tersebut. Alhasil informasi yang diberikan kakak kelas bisa
menjadi bahan pertimbangan juga.
Gimana
Sobat... sudah mulai ada gambaran kan mau kejurusan SMA atau SMK ?. Saran
tambahan dari Sahabat Pintar mulailah berhati-hati dalam mengambil keputusan,
sebab keputusan yang diambil akan memnentukan masa depanmu. Semoga bermanfaat
informasinya.
Comments
Post a Comment