Sobat.... pasti pernah ngalami saat liburan sekolah, lebaran, atau liburan
serentak lainnya.
Sudah rencana pengin pergi keluar kota... Ehh pas mau cek harga tiket, koh tiba-tiba
jadi mahal gitu.
Kira-kira kenapa ya?
Koh bisa jadi ngelonjak harganya gitu?
ya ya ya ya ya๐
Ngomongin
soal liburan nih ya, seperti harga tiket kerata api, pesawat, bahkan bus
menjadi mahal dari harga biasanya. Jika diamati pasti sobat pernah kepikiran kenapa harganya bisa naik? padahal biasanya
ngga kaya gitu kan.
Ok
misalnya gini ni.
Contoh
aja Sobat Pintar mau keluar kota dari Jakarta ke Yogyakarta naik kereta api.
Kalau dilihat dihari biasa, nggak ada momentum liburan kayak lebaran, anggaplah
harganya Rp200.000,00. Nah saat liburan akhir tahun baru atau lebaran harga
bisa melonjak sampai Rp400.000,00.
Emm kira-kira
ada yang tahu kenapa gitu?
Ya
berdasarkan prediksi lonjakan penumpang saat lebaran atau tahun baru. Pihak
dari PT KAI atau disebut Kereta Api
Indonesia, memperkirakan lonjakan penumpang pada musim tersebut mencapai 5
% atau sekitar 7.000 s/d 13.000 orang penumpang sampai hari H lebaran,
berdasarkan prediksi tahun 2019.
Wahh banyak banget yah!!!
Pasti Pihak KAI cari untung banyak
tuh.... ๐
Ngambil kesempatan dalam kesempitan nih...๐ "hayooo ketahuan"
Yaelah
Sobat, nggak boleh mikir kaya gitu dong.. sebab enggak gitu deh.
Dikarenakan untuk penetapan kenaikan tarif pastinya sudah diperhitungkan dan
disahkan oleh Kementrian Perhubungan
koh Sobat. Jadi ada yang namanya tarif
dasar batas atas dan tarif dasar batas bawah, semacam tarif maksimum dan minimum gitu deh.
Kita
gak akan ngebahas hal itu deh ๐..
Yang akan dibahas kali ini menyangkut alasan
melambungnya harga tiket kereta api dan pesawat saat musim liburan lebaran dan
akhir tahun baru. Simak baik-baik yaa.
BACA JUGA :
Sobat masih ingat dengan materi pelajaran yang membahas Hukum Permintaan dan Penawaran?,
coba diingat-ingat lagi...
pastinya paham deh...๐
Nah,
harga tiket kereta api maupun pesawat yang melonjak tersebut juga ada
hubungannya dengan materi pelajaran tersebut Sobat. "Ehh gak percaya?" Mari kita kupas lagi ya mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran tersebut.
Bahwa
pertama mengenai :
1. Permintaan
itu sendiri merupakan jumlah secara keseluruhan dari barang/jasa yang ingin
dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga. Sedangkan,
2. Penawaran
merupakan jumlah keseluruhan barang/jasa yang dijual oleh produsen pada
berbagai tingkat harga.
Jadi
kalau disimpulkan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran itu, sebagai berikut:
1. Bahwa
Hukum Permintaan menyatakan bahwa
ketika harga barang meningkat, jumlah permintaan akan barang/jasa tersebut akan
menurun.
2. Bahwa
Hukum Penawaran menyatakan bahwa
ketika harga suatu barang meningkat, jumlah penawaran barang/jasa tersebut akan
meningkat.
Nah
berdasarkan pengertian tersebut, bahwa tiket perjalanan yang sudah disediakan
oleh pihak penyedia jasa kereta api dan dibutuhkan oleh konsumen, yakni seperti
sobat yang ingin berlibur. Baik dari
konsumen dan produsen sama-sama ingin mengambil keuntungan dong?
Sebagai
calon penumpang, pasti Sobat menginginkan harga tiket yang murah, tapi bagi si
penjual tiket mau dapat untung banyak. Mau nggak mau yaa... Ngejual harga tiket
tersebut lebih mahal kan.
Kita
ambil contoh begini aja deh.. Semisal sebuah perusahaan kereta api, sebut aja
Kereta A menawarkan tiket kereta dari Jakarta ke Yogyakarta Rp 200.000,
sedangkan kereta lain sebut saja Kereta B menawarkan tiket dengan harga Rp
300.000, dengan tujuan yang sama.
Nah
kira-kira Sobat pilih yang mana? ๐
Yaa
emang harga tiket bisa mahal kaya gitu ada Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya, paling gak ada beberapa faktor yang mempengaruhi
sebagai berikut :
1. Faktor
pertama adalah Harga barang / jasa itu
sendiri.
Jika harga tiket semakin
murah, maka jumlah permintaan tiket tersebut akan semakin banyak. Yaa siapa sih
yang gak mau dengan harga murah?, tapi disisi produsen nggak mau rugi dong,
maka mereka akan menawarkan barang / jasa tersebut dengan jumlah yang lebih
banyak. Semakin banyak dibeli, maka
semakin laris daganganya.
2.
Faktok kedua adalah Prediksi Tentang Kondisi Yang Akan Datang.
Nah faktor kedua inilah
produsen melihat celah untuk mengambil keuntungan. “Saat liburan, pasti banyak
orang yang pengin jalan-jalan. Saatnya harga tiket dinaikkan”..
Jadi kalau disimpulkan
nih Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan Dan Penawaran sebagai berikut :
1.
Permintaan,
meliputi :
a. Harga
Barang
b. Pendapatan
Masyarakat.
c. Kualitas
Barang.
d. Prediksi
Kondisi Yang Akan Datang.
2.
Penawaran
mliputi :
a. Biaya
Produksi.
b. Perkembangan
Teknologi.
c. Keinginan
Mendapatkan Keuntungan.
d. Prediksi
Kondisi Yang Akan Datang.
Dilihat
dari hal itu, pihak penyedia tiket harus pandai meramalkan nih, kalau di akhir
tahun nanti itu bakalan ada lonjakan permintaan tiket untuk liburan. Makannya kadang di akhir tahun ada promo-promo
tiket murah gitu kan?. Tapi tetep aja harganya akan dinaikkan terlebih
dahulu baru diberikan potongan harga.
Ada
sedikit tips nih buat Sobat Pintar biar dapat tiket dengan harga yang murah.
Coba deh pesan tiketnya jau-jauh hari. Biasanya, harga tiket transportasi belum
pada melonjak drastis. Kalau sudah kurang satu bulan, jangan berharap banyak
dapat tiket dengan harga murah deh. Makanya musti persiapan dulu yahh๐.
Serta tetap jaga kondisi badan, supaya pas
liburan nanti tetap terjaga dengan baik stamina badanya.
Semoga
bermanfaat informasinya.
Bila sobat ingin tahu penjelasan dalam video.... bisa deh simak sumber berikut yaa :
atau bisa klik di link berikut ini ya : https://youtu.be/vwmDLekdfI4
Comments
Post a Comment